Rintihan Sudut Kota
Diperempatan kota metropolitan yang terlihat hanyalah kepadatan transportasi yang
semakin beragam , dengan mobil-mobil
mewah yang mulus , dan motor-motor keren. Senja yang kelabu, awan yang mulai
gelap, tapi masih saja ada yang mencari nafkah dalam keadaan yang
memprihatinkan. Si kecil pun harus ikut bekerja membantu perekonomian orang
tuanya, panas hujan tak jadi masalah buatnya demi mengumpulkan recehan dan belas kasihan dari orang lain, dan semua itu
tak seperti yang diharapkannya.
Potret kehidupan yang sangat bertolak belakang, di sudut kota situa
merintih, sikecil pun menangis, siapa yang tau takdir menggariskan hidup dengan
seperti ini. Tak ada yang bisa menolak, tak ada yang bisa menghindar.
Lalu apa
yang salah?? Kurangnya pendidikan? Kurangnya lapangan kerja?? Aku berfikir dan
membayangkan kalau itu aku yang mengalaminya, atau orang tua ku juga seperti
itu, tak terasa mataku berkaca-kaca aku pun segera membuyarkan lamunanku dengan
tersenyum dan bersyukur, karena Tuhan masih berbaik hati kepadaku.
Yaah, roda pasti berputar dan kita takkan pernah tau kapan
kita dibawah atau diatas, itu masih
dalam rahasia sang Illahi, tetaplah
” Bersyukur” meski dalam keadaan yang paling terhina, karena dari situlah kita diberi pelajaran untuk belajar. :D